Dua kata tersebut mungkin sudah sangat erat sekali di bibir
temen-temen semua. Namun sebenarnya sudah taukah temen-temen semua akan
makna dari benar dan salah itu sendiri?? Meskipun sudah sangat sering
terucap di bibir ini dua kata tersebut menyimpan sejuta teka teki yang
sangat susah untuk dipecahkan.
Kata benar dan salah sebenarnya mempunyai arti yang berlawanan. Namun
kini semua sudah terasa sangat dekat sekali. Sehingga dua kata itu
sering membingungkan orang. Nggak percaya??? Sekarang jika anda melihat
kejadian beberapa saat yang lalu tentang di daerah Pasuruan. Kalau
menurut anda itu benar atau salah. Tentunya itu akan menghadirkan
kontroversi di dalam pikiran kita sendiri, mengapa demikian??? Siapa
yang menolak kalau mengeluarkan zakat fitrah itu salah!!! Bahkan itu
diwajibkan dalam agama Islam. Namun kalau kita mau menyuarakan kalau
semua itu benar, lihat korban yang berjatuhan. Apakah itu bisa dikatakan
benar???
Waduwwhh kok malah kemana-mana. Sekarang pikirkan sendiri-sendiri,
sebenarnya apa makna dari kebenaran itu sendiri??!!! Tak sedikit orang
yang bakal kebingungan untuk menjawab itu. Dan biasanya orang-orang akan
bersembunyi dibalik pengetahuannya terhadap kata-kata yang lain dan
membiarkan semua itu akan hilang dari pengamatan setiap orang. Karena
biasanya orang-orang akan mencemooh ketika ada yang bertanya tentang
makna benar itu sendiri, padahal belum tentu yang mencemooh itu sendiri
tahu apa makna kebenaran itu sendiri dan cemooh bisa menjadi tameng yang
paling kuat untuk menagkal persepsi orang lain atas ketidak tahuannya.
Sebenarnya menipisnya batas antara benar dan salah saat ini
seolah-olah memang ada yang membuat. Maksudnya seolah-olah ada seseorang
atau golongan tertentu yang ingin menghapuskan batas antara benar dan
salah. Karena jika batas antar benar dan salah sudah terhapuskan, semua
orang akan bingung dan sangat mudah untuk diruntuhkan.
Dengan mengadu aturan dengan kesenangan, semua itu sangat efektif
untuk membingunkan orang saat ini. Dan entah kita sadari ataupun tidak,
semu itu sangat digencarkan akhir-akhir ini. Tak sedikit filem-filem
cinta yang berkedok agama. Artinya filem-filem yang ceritanya berisi
tentang cinta, namun dikemas dengan judul dan pakaian yang bernuansa
agama. Sehingga memunculkan persepsi bahwa seolah olah seperti itulah
kehidupan orang yang beragama. Dengan begitu tentu akan bisa
membingungkan orang-orang yang melihatnya.
Bahkan yang sangat mengecewakan adalah munculnya filem-filem remaja
yang isinya sangat melenceng dari kaidah-kaidah yang ada. Tentunya
temen-temen semua tahu bukan bagaimana tampilan filem-filem remaja saat
ini. Masih adakah filem remaja yang terbebas dari bau percintaan, masih
adakah filem remaja yang terbebas dari cerita tentang pacaran, filem
remaja mana yang mengajarkan cara sekolah yang sesuai dengan
kaidah-kaidah yang ada.
Dan filem yang membuatku terasa sangat ingin marah adalah filem yang
berjudul Drop Out (maap sebut merek) karena menurutku di situ berisi
pelecehan yang sangat mendalam untuk seorang guru. Betapa tidak, disana
digambarkan penokohan guru yang sangat menyimpang dari kebenaran. Betapa
tidak, masa' tokoh seorang guru yang merupakan sosok pembangun
bangsa digambarkan sebagai orang penuh libido dan pokoknya serba
menyebalkan lah. Oh ya dan ada lagi, disitu digambarkan seolah-olah
orang sekarang itu sudah tidak zamannya untuk menjaga diri, sekarang
adalah zamannya sex bebas. Orang yang tak mau menjaga dirinya sebelum
menikah malah dikatakan salah, malah katanya harus seperti adiknya yang
selalu pacaran dan hamil diluar nikah menjadi trend saat ini. Disitu
juga ditanamkan persepsi bahwa sikap orang tua yang menjalakan kaedah
yang ada malah dikatakan kolot dan tidak representatif untuk saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar