Minggu, 02 Desember 2012

Apa Fungsi Jilbab (Part II) ?

Jurnal GelanTer - Dulu, waktu masih belum begitu paham dengan agama, seya sering berpikir tentang fungsi jilbab, kare wanita-wanita yang saya lihat memakai jilbab hanya pada saat-saat tertentu dan tempat-tempat tertentu. Mindset tentang fungsi jilbab sering berubah-rubah. Pertam sekali atau awal-awal saya mengenal cewek, Masih jarang yang memakai jilbab, mayoritas yang memakai jilbab adalah mereka yang nggak neko-neko…. alim githu lah,, dan itu pula yang membuat mindset saya waktu itu kalau lihat cewek yang memakai jilbab, saya otomatis berpikir bahwa "wah,, dia kalau bergaul nggak neko-neko..” tetapi ketika melihat ada teman yang juga memakai jilbab, tetapi perilakunya tidak seperti teman-teman yang lain, dia lebih ceria, bergaul dengan enaknya dengan teman laki-laki,maka saya berpikir bahwa teman saya yang ini adalah pengecualian. Saya yang masih na’if waktu berpikr,, “wah, boleh y,,? bisa y,,? Perempuann berjilbab jingkrak-jingkrak dan berperilaku yang tidak kalem atau lemah lembut??”

Jaman itu kan emang masih sedikit perempuan yang makai jilbab yang saya temui dalam keseharian saya. Jadi saya pada waktu ittu berfikir bahwa hanya mereka yang benar-benar sudah paham agamalah yang bakal memakai jilbab.

Waktu berlalu.

Semakin lama jumlah perempuan yang memakai jilbab semakin banyak. Di keseharian saya saat ini sangat sering melihat perempuan-perempuan memakai jilbab. Satu pemandangan yang cukup menarik perhatian saya adalah pada ibu-ibu didesa yang rata-rata berusia sepuh atau tua. Kalau sekitar lima belas tahun yang lalu mereka pergi ya hanya memakai kebaya dan kain jarik, kemudian bersepeda untuk pergi kerja, sekarang penampilannya sedikit berubah. Ditambah dengan jilbab, sementara kebaya dan kain jariknya masih sama.

Fungsi jilbab menurut saya menjadi berubah dalam kehidupan sosial. Kebanyakan ibu-ibu Muslim (termasuk Ibu saya), yang kalau sekedar keluar dari rumah untuk belanja sayur di pedagang keliling yang mangkal di depan rumah, mereka tidak akan memakai jilbab. Tapi kalau pergi agak jauh atau pergi ke acara-acara pertemuan begitu, mereka akan mengenakan jilbab. Saya belum pernah bertanya sih kepada mereka tentang mengapa ada pembedaan pemakaian jilbab itu untuk di area publik dekat rumah dan yang jauh dari rumah. Disini saya melihat jilbab punya fungsi sebagai alat identitas dalam berinteraksi atau bergaul atau ntahlah, mungkin sesuatu alas an yang belum terpikirkan oleh saya…
Tidak sedikit juga sekarang ini ada beberapa institusi pendidikan mewajibkan siswi mereka yang Muslim untuk memakai jilbab ketika ada di lingkungan sekolah atau kampus. Padahal kalau di luar lingkungan sekolah atau kampus, para siswi ini adalah perempuan-perempuan yang tidak berjilbab. Jilbab menjadi punya fungsi untuk penyeragaman.

Nah, fenomena yang baru adalah dari para perempuan yang terjerat kasus-kasus hukum di Indonesia ini. Di berbagai tayangan televisi kita bisa melihat para perempuan yang sebelumnya tidak memakai jilbab, tiba-tiba ketika berhadapan dengan kasus hukum, hampir semuanya memakai jilbab, atau kerudung, atau pula sampai memakai cadar. Entah apa lagi alasan mereka memakai jilbab itu… Jilbab jadi punya fungsi untuk menyembunyikan identitas? Atau pencitraan?

Fungsi yang paling akhir saya temui ketika saya melihat berita tadi di sebuah televisi. Berita tentang joki tes masuk Fakultas Kedokteran UGM. Disitu ditayangkan, semua perempuan yang tertangkap, semuanya memakai jilbab! Hah! kaget juga saya. Kalau mereka itu memakai jilbab sebagai lambang bahwa mereka adalah Muslimah yang mengikuti peraturan Islam, lha ini kok secara berjamaah mereka melakukan praktik yang tidak mencerminkan nilai-nilai Islam?

Ketika koran pagi di rumah telah datang, saya membaca berita tentang joki tes masuk Fakultas Kedokteran itu. Terjawab pertanyaan saya. Ternyata jilbab punya fungsi untuk menyembunyikan alat komunikasi yang dipakai di telinga para joki tes perempuan itu. Seorang ibu dari joki tes itu juga heran ketika melihat anaknya ada di kantor polisi memakai jilbab, padahal sehari-harinya tidak memakai jilbab.

Yah, ternyata semakin tahun, manusia semakin “kreatif” dalam memfungsikan jilbab.
Dari saya pribadi juga akhirnya mempunyai perubahan mind set. Kalau dulu ketika melihat perempuan berjilbab saya akan langsung berpikir “wah, alim nih.” Kalau sekarang? “tunggu dulu… apa nih maksud dia memakai jilbab?” hehe

berikut saya tampilkan beberapa gambar yang berkaitan dengan JILBAB..
1. gambar berikut mungkinhanya kata puasa,, tapi sebenarnya yang lebih menarik itu adalah "sholat tapi tidak berjilbab"


 2. nah kalau yang ini hanya sedikit pesan singkat j,,, (bukan sms lho y,,, hehe)


 
 NB : gambar gambar ini hanya copas (copy paste, alias njiplak) dari internet.. hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar